Di bidang produksi dan pengemasan modern, tas aseptik S, sebagai jenis baru bahan peng...
Baca selengkapnyaBag-in-box, juga dikenal sebagai tas BIB, adalah versi sederhana dari Bag-In-Box. Ini adalah bentuk kemasan cair baru yang terdiri dari kantong bagian dalam fleksibel dengan penghalang tinggi, katup, dan karton. Produk bag-in-box telah diakui oleh banyak pelanggan karena kekuatan penyegelan panasnya yang unik, ketahanan gosok, ketahanan tusukan, penggantian katup, dan keunggulan layanan yang disesuaikan, dan telah banyak digunakan dalam jus, produk susu, bumbu, bahan kimia mentah yang tidak berbahaya. bahan, dll. Penyimpanan dan pengangkutan produk dengan kinerja stabil.
Menyediakan pelanggan dengan solusi pengemasan cairan yang efektif.
Menjadi pemasok merek kemasan cair yang terkenal di dunia.
Karena kami fokus pada produk, kami lebih profesional!
Di bidang produksi dan pengemasan modern, tas aseptik S, sebagai jenis baru bahan peng...
Baca selengkapnyaDalam industri medis dan makanan yang berkembang pesat saat ini, tas pengemasan cairan lunak secara bertahap menjadi ...
Baca selengkapnyaDalam industri makanan modern, pengemasan tidak hanya tautan utama untuk melindungi makanan dari kontaminasi eksterna...
Baca selengkapnyaDi era saat ini tentang perlindungan kualitas, kesehatan dan lingkungan, industri pengemasan mengalami perubahan yang...
Baca selengkapnyaDalam industri pengemasan yang berkembang pesat saat ini, Tas Kemasan Cairan Fleksibel memimpin revolusi penge...
Baca selengkapnya Produsen kantong dalam kotak transparan mencapai transparansi kantong bagian dalam melalui penggunaan bahan khusus dan proses manufaktur. Kantong bagian dalam biasanya terbuat dari bahan seperti polietilen densitas rendah (LDPE) atau plastik transparan lainnya yang memberikan kejernihan sekaligus menjaga daya tahan dan sifat penghalang.
Untuk menjamin kejelasan dan visibilitas isi di dalam tas, dilakukan beberapa tindakan:
1. Pemilihan Bahan: Plastik transparan berkualitas tinggi dengan warna atau kotoran minimal dipilih untuk membuat kantong bagian dalam. Bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya dalam memberikan kejelasan dan kejelasan isi yang sangat baik.
2. Kontrol Kualitas: Tindakan kontrol kualitas yang ketat diterapkan di seluruh proses produksi untuk menjaga kejernihan optik bahan tas. Hal ini mencakup pemantauan terhadap setiap cacat atau ketidaksempurnaan yang dapat mempengaruhi transparansi.
3. Stabilisasi UV: Stabilisator UV dapat ditambahkan ke bahan tas untuk mencegah menguning atau degradasi yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Hal ini membantu menjaga kejernihan tas dari waktu ke waktu, terutama untuk produk yang mungkin disimpan atau dipajang di lingkungan yang terkena sinar matahari.
4. Perawatan Permukaan: Beberapa produsen menerapkan perawatan permukaan atau pelapisan pada kantong bagian dalam untuk meningkatkan kejernihan dan mengurangi munculnya kabut atau kabut. Perawatan ini dapat membantu memperbaiki tampilan visual isi di dalam tas.
5. Desain Kemasan: Desain kemasan bag-in-box juga dioptimalkan untuk memaksimalkan visibilitas isinya. Hal ini dapat mencakup penggunaan bahan kemasan luar yang bening atau tembus cahaya dan dilengkapi jendela atau panel bening agar konsumen dapat melihat produk di dalamnya.
Pemasok kantong dalam kotak aseptik menerapkan beberapa langkah penting untuk merancang dan memelihara lingkungan steril untuk sistem kantong dalam kotak:
1. Fasilitas Kamar Bersih: Biasanya beroperasi di dalam fasilitas kamar bersih yang merupakan lingkungan terkendali dengan tingkat polutan rendah seperti debu, mikroba di udara, partikel aerosol, dan uap bahan kimia. Ruang bersih dirancang dan dipelihara untuk meminimalkan masuknya, terbentuknya, dan retensi partikel dan mikroba di dalam lingkungan.
2. Prosedur Sterilisasi: Semua peralatan, bahan, dan permukaan yang bersentuhan dengan komponen kantong dalam kotak menjalani prosedur sterilisasi yang ketat. Ini termasuk teknik seperti autoklaf, sterilisasi kimia, dan iradiasi untuk menghilangkan atau mengurangi kontaminasi mikroba.
3. Komponen Steril: Pemasok menggunakan komponen steril seperti kantong, konektor, katup, dan pipa untuk memastikan seluruh sistem tetap tidak terkontaminasi. Komponen-komponen ini biasanya dikemas dalam kemasan steril dan ditangani dengan cara yang terkendali untuk mencegah gangguan sterilitasnya.
4. Teknik Aseptik: Staf dilatih mengenai teknik aseptik untuk meminimalkan risiko kontaminasi selama proses perakitan, pengisian, dan pengemasan. Hal ini termasuk mengenakan pakaian pelindung yang sesuai seperti gaun pelindung, sarung tangan, dan masker, serta mematuhi praktik kebersihan yang ketat.
5. Pemantauan Lingkungan: Pemantauan lingkungan secara berkala dilakukan untuk menilai tingkat mikroba dan partikulat dalam lingkungan ruang bersih. Hal ini melibatkan pengambilan sampel udara dan permukaan untuk mendeteksi penyimpangan dari standar kebersihan yang ditentukan, sehingga memungkinkan tindakan perbaikan segera diambil.
6. Pengendalian Mutu: Tindakan pengendalian mutu yang ketat diterapkan di seluruh proses produksi untuk memastikan bahwa produk akhir memenuhi standar sterilitas dan keamanan yang disyaratkan. Hal ini mencakup inspeksi menyeluruh, pengujian, dan validasi peralatan dan proses.
+86-15779056622